Thursday, June 7, 2012

Manfaat Propolis

Propolis adalah produk yang dihasilkan oleh lebah pekerja yang berasal dari resin (getah) bagian tumbuhan. Manfaat propolis sangat banyak karena propolis mengandung banyak zat esensial yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Propolis melindungi lebah dari berbagai serangan virus dan bakteri. Komposisi Propolis

Manfaat propolis diperoleh dari resin (getah) sebagai bahan dasar yang diambil oleh para lebah dikumpulkan di dalam sarang, lalu dicampur serbuk bunga dan wax serta lendir/air liur lebah (50-55% Resin, 10% Etheric Oil, 5-10% serbuk sari, dan 30% wax). Campuran ini bersifat lentur dan disebut dengan propolis.

Manfaat Propolis Bagi Lebah dan Manusia

Setiap tahun, sekitar 200.000 lebah madu dapat menghasilkan sekitar 20 gram propolis. Manfaat propolis bagi lebah adalah untuk membuat sarang mereka steril dan bebas dari serangan jamur, bakteri, serta berbagai macam penyakit.

Setelah diketahui manfaat propolis yang dapat menjadi zat sterilisasi bagi lebah, manusia mulai menggunakan manfaat propolis ini untuk kesehatan. Propolis dapat menjadi produk kesehatan alami serta campuran obat dalam dunia kedokteran.

Keunggulan dari propolis dibanding produk kesehatan Alami lainnya

Propolis terbukti memiliki keunggulan dari produk kesehatan alami yang lain karena propolis sangat cepat bereaksi ketika ada serangan virus atau kuman. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan biologi menyebutkan beberapa manfaat propolis sebagai berikut:

Propolis sebagai anti bakteri dan anti virus. Propolis dapat mencegah penuaan dini. Propolis dapat melawan Giardia sp. dan Trichomonas sp. dengan berperan menjadi anti parasit- aktif. Propolis dapat menyembuhkan peradangan. Propolis dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan menstimulasi produksi anti bodi. Propolis sebagai anti tumor dan dapat memberikan perlindungan dari paparan radiasi.

Manfaat propolis yang demikian beragam tersebut disebabkan karena kandungan propolis yang beragam pula. Berdasarkan penelitian ilmiah yang masih dilakukan hingga saat ini diketahui bahwa Propolis memiliki kandungan vitamin B-Complex, Vitamin C, Vitamin E, dan Vitamin H. Serta berbagai unsur Mineral/Kalsium, Zat besi, Copper, Chrome, Zink, Silizium, Mangan, hingga Vanadium. Propolis juga mengandung Enzim Bioflavonoid dan Azam Amino essensial dalam jumlah banyak yang menjadi antibiotic alami yang sangat kuat untuk memperkuat system imun tubuh.

dengan kerja obat Interferon yang membunuh virus juga merusak sel sehat, sehingga pengobatan kanker sering kali menimbulkan pengaruh buruk kepada pasien. Berbeda dengan Propolis, zat CAPE menekan tranformasi DNA-RNA virus sehingga memungkinkan virus menjadi tidak berkembang dan merusak jaringan virus. Dengan demikian virus bisa lenyap tanpa merusak sel-sel jaringan tubuh pasien KANKER.

EFEK SAMPING DARI PROPOLIS

Dr Leonard Mc Kewan menuliskan bahwa selama 2500 tahun penggunaan propolis oleh berbagai masyarkat dari berbagai kebudayaan tidak tercatat adanya efek negatif yang serius dari propolis. Bahkan dokter-dokter di rusia biasa memberikan 9 gram propolis setiap harinya kepada pasien tanpa mengalami kendala. Adapun efek ringan yang sering dirasakan oleh pasien adalah mulut dan tenggorokan terasa kering setelah mengkonsumsi propolis dan kulit yang terasa hangat setelah dioleskan propolis.

ALERGI TERHADAP PROPOLIS

Pada sebagian orang mungkin muncul alergi terhadap propolis, tetapi jumlahnya jauh lebih sedikit daripada jumlah orang yang alergi terhadap madu. Untuk mengetahui apakah seseorang alergi terhadap propolis maka dapat dilakukan tes alergi. Langkah-langkah tes alergi adalah sebagai berikut:

1. Tes alergi pada kulit; dimulai dengan mengoleskan cairan propolis pada bagian kulit sensitif pasien (pada wajah atau lengan bagian bawah) kemudian ditunggu sekitar 30 menit. Apabila pada bagian kulit yang dioleskan terasa gatal dan memerah berarti pasien tersebut alergi terhadap propolis dan disarankan kulit yang diolesi propolis segera dicuci bersih dangan sabun dan dibilas menggunakan air hangat. Adapun pasien tersebut tetap dapat menggunakan propolis hanya untuk diminum dengan dosis 1 tetes dua hari sekali. Jika tidak terdapat rasa gatal dan merah pada bagian kulit yang dioleskan maka lakukan tes alergi kedua.

2. Tes alergi pada mulut dan kerongkongan: campurkan 2-3 tetes propolis pada sedikit air putih kemudian dikumur-kumur dimulut dan diminum, tunggu selama 15 menit. Apabila mulut dan kerongkongan terasa gatal berarti pasien alergi terhadap propolis disarankan pasien minum air hangat banyak-banyak minimal 500 ml. Adapun pasien tersebut tetap dapat menggunakan propolis hanya untuk diminum dengan dosis 1 tetes dua hari sekali. Tetapi jika pasien tidak merasakan gatal pada mulut dan kerongkongan berarti pasien tersebut aman dan bisa langsung diobati dengan propolis.

No comments: